Tips

Mencari uang di Internet / On Line termasuk mudah. Mudah dalam arti tinggal klik sana klik sini sudah bisa menghasilkan, TAPI tidak berarti mudah dicari tidak mudah untuk hilang kembali. Oleh karena itu saya memberikan beberapa nasihat kepada anda pada waktu trading Forex, Indek, atau Betfair.

1. Jangan terlalu bersemangat untuk selalu mencari keuntungan, terlagi anda masih baru dengan lingkungan Forex, Indek saham Asia, dan BETFAIR.

2. Jangan terganggu dengan iming-iming mencari uang sangat mudah melalui Bursa On Line. Teliti dulu dan konsultasi dulu dengan orang yang anda kenal dan tahu benar apa Forex, Indek dan BETFAIR itu. Banyak orang yang mencoba mencari keuntungan dengan hal ini, tetapi mereka hanya memberikan ilmu judi belaka.

3. Carilah metode metode atau sistem untuk mencari profit anda, bukan dengan BACK / LAY on HIGH dan SELL / BACK on LOW ODD.

Monday 2 July 2007

APAKAH BURSA BERJANGKA ITU??????

Saya sangat tertarik dengan berita-berita yang saya temui di beberapa media cetak, elektronik dan bahkan media internet tentang bidang investasi yang satu ini. Disana disebutkan bahwa ada beberapa investor yang menanamkan sejumlah dana untuk di transaksikan dalam Pasar Bursa Berjangka dan akhirnya bukanlah keuntungan yang di dapat melainkan investasi yang mereka tanamkan ludes alias menanggung rugi, bahkan ada beberapa yang harus menggadaikan barang berharga mereka atau menarik investasi mereka di tempat lain untuk menutupi kerugian yang di derita bahkan ada juga yang terpaksa berhutang. Di kesempatan lain saya juga membaca bahwa terjadi penipuan yang mengatasnamakan sebuah perusahaan broker berjangka dalam dan bahkan luar negeri dimana pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut melarikan dana nasabah yang sudah terkumpul.
Beranjak dari pemberitaan tersebut saya mencoba untuk menulis artikel ini agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang Pasar Bursa Berjangka. Agar di kemudian hari hal-hal tersebut diatas tidak akan terjadi lagi dan citra Pasar Bursa Berjangka yang sudah sempat dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut dapat menjadi baik kembali, serta dapat menjadi salah satu pilihan pos investasi yang semakin dilirik oleh semua kalangan.
Apakah Perdagangan Berjangka itu ?
Sebelum kita beranjak lebih jauh akan lebih baik jika kita tahu pengertian dari Perdagangan Berjangka. Perdagangan Berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditas dengan penyerahan kemudian berdasarkan Kontrak Berjangka dan opsi atas Kontrak Berjangka.
Dalam sejarah Perdagangan Berjangka International dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu, awal mula adanya pasar berjangka tersebut, dimana pada awalnya masyarakat agragria mempergunakan apa yang disebut sebagai “forward contracts” (perjanjian untuk membeli sekarang tetapi pembayaran dan pengiriman dilakukan kemudian) yang dilakukan agar mendapatkan komoditas pertanian dengan lebih efisien dari produsen kepada pembeli, pada harga yang dan sistem pengiriman yang sudah terbentuk. Tercatat dalam sejarah, bahwa di Jepang sudah terjadi “forward contracts” pada abad ke-19 dalam menentukan harga beras. Sedangkan Bursa Berjangka yang terorganisir dengan baik pada mulanya terbentuk di Chicago, Amerika pada tahun 1848. Dimana pada saat itu Chicago merupakan kota penghubung yang terbentuk secara alami dengan adanya proyek pembangunan rel kereta. Bagian ke dua adalah bagian di masa sekarang dimana pada akhirnya industri berjangka tersebut berevolusi dan menjadi bagian dari abad ke-20, yang pada akhirnya memberikan arti yang baru dari kata “komoditi”, yang pada akhirnya dapat mengakomodasikan kebutuhan pasar keuangan yang kompleks bagi masyarakat dimana pertanian bukanlah lagi sebagai dasar perekomian mereka.
Di Indonesia sendiri Perdagangan Berjangka mulai dikenal sekitar tahun 1990-an. Pada waktu itu terdapat beberapa perusahaan yang menjalankan usahanya sebagai perwakilan dari Perusahaan Pialang berjangka di Luar Negeri (mayoritas saat berafiliasi di Jepang) tetapi pemerintah baru membentuk Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi di tahun 1997 berdasarkan Pasal 79 Undang Undang No. 32 tahun 1997 yang merupakan salah satu unit eselon I dibawah naungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Yang kemudian secara resmi dibentuk pada tanggal 27 September 1999 bedasarkan Keputusan Presiden No. 115 tahun 1999 yang kemudian diperbaharui beberapa kali terakhir dengan Keputusan Presiden No. 37 tahun 2001. Adapun struktur Industri Berjangka di Indonesia dapat anda lihat di website resmi bappebti. (www.bappebti.go.id)
Manfaat dari Perdagangan Berjangka Bagi Perekonomian
Pada dasarnya terdapat dua manfaat dari Perdagangan Berjangka, yang pertama adalah sebagai sarana pembentukan harga dimana dalam hal ini harga yang terbentuk di pasar berjalan dengan transparan dan sangat dimungkinkan karena yang dapat bertransaksi adalah para anggota bursa yang mewakili nasabah atau dirinya sendiri, dimana mereka tidak saling kenal satu dengan yang lainnya. Dan yang kedua adalah sebagai sarana pengelolaan resiko dengan sistem lindung nilai (hedging), hal ini dikarenakan harga komoditas primer sangat berfluktuasi dan di pengaruhi oleh faktor-faktor yang kadang kala tidak dapat di kontrol seperti musim, bencana alam, gagal panen dan lain-lain. Dengan adanya sistem lindung nilai produsen komoditi dapat menjual produk mereka beberapa bulan kemudian dengan harga yang “dikunci” (sebelum panen) sehingga mereka mendapatkan kepastian bahwa apapun yang terjadi di masa datang komoditas mereka akan terjual sesuai dengan harga yang telah disetujui. Sistem “hedging” ini juga dapat digunakan oleh para pengguna Perdagangan Berjangka lainnya seperti, pengolah, pedagang, eksportir dan konsumen untuk melindungi diri mereka terhadap resiko yang mungkin terjadi sebagai akibat dari fluktuasi harga di pasar, karena dapat memberikan jaminan kestabilan harga komoditi yang dapat di prediksi dengan baik.
Manfaat Perdagangan Berjangka Bagi Investor
Sejalan dengan berkembangnya jaman maka, pada saat sekarang ini di dalam Bursa Berjangka dapat dibagi menjadi 3 jenis pasar utama yaitu:
1. Futures Market
2. Forward Market
3. Spot Market

Perbedaan mendasar dari Futures Market dengan Spot Market adalah:

Futures Market/Forward Market
1. Adanya masa Kontrak Berjangka (biasanya kurang dari satu tahun) dalam arti jika masa kontrak telah habis maka investor wajib menutup transaksi yang masih terbuka di pasar.

Spot Market
1. Kontrak Berjangka yang lamanya tidak terbatas dengan pengertian bahwa Kontrak Berjangka tersebut secara otomatis di “roll-over”

Meski demikian dalam dua jenis pasar tersebut terdapat sistem hedging yang memungkinkan bagi investor agar dapat mengambil keuntungan dengan cara melakukan transaksi beli Kontrak Berjangka pada saat harga rendah dan menjualnya pada saat harga tinggi, atau sebaliknya menjual Kontrak Berjangka pada saat harga tinggi dan membeli kembali pada harga rendah
Dengan demikian apabila anda dapat memanfaatkan pergerakan pasar dengan baik maka potensi keuntungan yang bisa didapat oleh seorang investor di dalam pasar berjangka kira – kira berkisar antara 5 % – 10 % setiap bulannya dari total investasi yang anda tanamkan. Dan yang lebih menarik lagi, sampai saat ini total keuntungan yang didapat tersebut bebas dari pajak karena Perusahaan Pialang Berjangka lah yang membayarkan pajak tersebut (sudah dihitung dalam komisi yang dibebankan terhadap investor dalam satu kali transaksi). Dengan demikian jika anda berinvestasi dengan jumlah Rp. 100.000.000,- maka dalam satu bulan anda bisa mendapatkan potensi keuntungan antara Rp. 5.000.000,- sampai dengan Rp. 10.000.000,-. Jika jumlah Rp. 100.000.000,- sebagai investasi awal masih terlalu besar, maka beberapa perusahaan Pialang Berjangka saat ini juga memberikan peluang bagi investor kecil dengan rata-rata jumlah minimum investasi sebesar Rp. 10.000.000,- dengan potensi keuntungan yang kurang lebih juga berkisar antara 5 % - 10 % setiap bulannya. Cukup menarik jika dibandingkan dengan menaruh uang kita di dalam deposito atau produk investasi lainnya bukan?

No comments:

Berita Yang Berpengaruh Di Market Valas Dunia

Google